MEWAKILI pemerintah desa (pemdes), Wahid mengapresiasi kegiatan
pengabdian masyarakat dari Sekolah Vokasi IPB ini. “Kami senang, karena
kegiatan ini adalah lanjutan dari program DDP sebelumnya. Ini membuat informasi
yang ada di desa kami kini tak hanya berupa dokumen, tapi juga mempunyai
profil desa dalam bentuk video,” ujarnya.
Selanjutnya,
Wahid berharap dengan adanya video profil desa berbasis DPP ini akan memudahkan
pemerintah desa dalam menentukan berbagai perencanaan kebijakan dan
implementasi program pembangunan berkelanjutan secara tepat sasaran. Terlebih,
informasi video ini juga akan digunakan sebagai informasi untuk pemerintah
daerah dan pusat dalam menjalankan program pembangunan desa, khususnya di
Bantarjaya agar efektif dan efisien.
“Video ini adalah gambaran yang
real dari keadaan desa kami. Semoga video ini dapat membantu pemerintah daerah
dan pemerintah pusat dalam menentukan program yang menyejahterakan
masyarakat, khususnya bagi desa kami,” ujar Wahid kepada Metropolitan, kemarin.
Kegiatan
Abdimas ini berlangsung dari September- Desember 2021. Metode dalam pembuatan
video terdiri dari praproduksi, produksi dan pascaproduksi. Dosen yang terlibat
dalam proses produksi video ini berasal dari program studi komunikasi yang
terdiri dari Abung Supama Wijaya, Suparman, Hari Otang Sasmita dan Bayu
Suriaatmaja.
Sumber: Metropolitan
No comments:
Post a Comment