BANTARJAYA - Di tengah pandemi covid-19 ini, memang dibutuhkan banyak ide,
serta kreativitas untuk tetap produktif.
Salah satunya dilakukan Ade Irawan, seorang guru
madrasah yang membentuk kelompok usaha bersama (KUBE) di bidang ternak ayam
kampung bersama warga Kampung Babakan Desa Bantarjaya Kecamatan Rancabungur
Kabupaten Bogor.
Beternak ayam kampung ini dipilih karena
berdasarkan pengalaman masa kecilnya dianggap telah menghasilkan pendapatan.
Menurut Ade, dirinya sudah diajarkan oleh kedua
kakek nenek-nya beternak ayam. Bahkan dari hasil tersebut, dirinya bisa
memenuhi kebutuhan sekolah selain beternak kambing juga.
“Kalau beternak ayam memang sejak kecil kakek
dan nenek sudah diajarkan oleh mereka, bahkan jumlah ayamnya waktu itu cukup
banyak, ya kalau untuk membeli kebutuhan sekolah cukup dari menjual ayam,”
bebernya.
Setelah sibuk dengan kegiatan aktivitasnya,
rupanya beternak ayam tak lagi dipegang olehnya. Kini setelah sekian lama,
dirinya kembali mengembangkan ternak ayam bersama beberapa masyarakat di
kampung halamannya.
“Ini kita mulai coba kembali, ya ibarat ilmu,
perlu diasah kembali, dan tentunya harus banyak belajar dan bertanya lagi
kepada yang berpengalaman. Namun, intinya, kita harus siap dan berani mencoba
hal ini, karena pandemic mengajarkan orang untuk bisa bertahan hidup,” kata
pria lulusan S2 Manajemen Universitas Pakuan Bogor ini.
Bahkan, dalam waktu dekat pria yang memang hobi
berorganisasi dan menulis ini akan mengumpulkan pemuda dan para santri untuk
ikut terlibat dalam program santripreneur dan peternak milenial di wilayah
Kabupaten Bogor. Selain memang potensi, bidang peternakan khususnya untuk jenis
ayam kampung ini memiliki peluang terbuka lebar untuk dikembangkan.
“Saya melihat pangsa pasar nya cukup potensial
sebagai bagian dari penguatan ekonomi masyarakat. Rencana nya akan kita buat di
Pabangbon, InsyaAllah untuk lokasi sudah ada. Ini dalam rangka penguatan pemuda
peternak di Kabupaten Bogor, dan beberapa pesantren juga sudah siap santri nya
ikut program ini,” kata Ade.
Nantinya Ade juga akan mengkolaborasikan dunia
digital serta sektor pertanian dan peternakan guna menarik minat anak anak
muda.
“Saya sih berpikir hari ini kita buat ekosistem
yang baik, soal tadi teknologi kan bisa kita kawinkan antara yang manual atau
real digabungkan dengan dunia digital, InsyaAllah akan menghasilkan peluang
besar dalam penguatan ekonomi pemuda kedepannya, tinggal komitmen dan
kontinuitas dalam bertani maupun berternak nya aja. InsyaAllah pasti ada
jalan,”pungkasnya
Sumber: Warta Tani
No comments:
Post a Comment